Tuesday 29 October 2013

ALLAH Maha Adil...Manusia?

  


Bergelar manusia dan khalifah ALLAH adalah anugerah yang sangat sempurna untuk mereka yg bernama Muslim. Kenapa mesti dikotorinya dengan menjadikan diri sebagai penghukum antara mereka? Jika ada berlaku kesalahan kita banyak menunding jari pada manusia lain sedang dosa yang terpalit pada diri langsung tak dinampak. Kejamnya dunia yang menjadikan manusia sebagai pengadilnya.


Bila kata-kata seseorang itu tidak betul mengikut pandangan kita, kita menyanggah, kita menolak dengan bermacam alasan, dan kita marah tanpa sebab yang kukuh. Adakah ini sifat Muslim yg ingin kita tonjolkan pada dunia? Bila orang lain tidak sama pendapat dengan kita, kita mula menunjuk belang,menimbul permusuhan yang akhirnya membawa perpecahan. Situasi inikah yang kita mahu hadapi dalam kehidupan suatu saat nanti?


Benarlah, hanya ALLAH yang Maha Adil terhadap hamba-hambaNya. Andai ALLAH melihat kita melakukan dosa, ALLAH masih sayang & bersikap adil pada kita. Andai ALLAH melihat kita bergelumang dengan noda, ALLAH masih tetap sayangkan kita & adil dengan kita. Andai ALLAH melihat kita terus-menerus menghukum manusia, ALLAH masih menunjukkan kasih sayangNya bersulam dengan keadilan. Buktinya, kita masih bisa menikmati udara, kita masih mampu berdiri tegak atas bumi ini, kita masih mampu berbual, bermain, menuntut ilmu, dan kita masih ada nyawa. Sampai bila kita nak bersikap seolah-olah hilang keperimanusiaan?


Cukuplah menghukum,manusia itu salah, manusia ini masuk neraka atau syurga,manusia ini jahat, manusia itu berdosa kerna hanya ALLAH yang bisa mengatur ke mana keberadaan akhir kita nanti. Usah risau andai apa yang kita buat langsung tidak dipandang dunia, usah risau andai apa yang kita usahakan dipandang serong oleh manusia...kerna yakinlah sebaik2 penghukum adalah ALLAH.


Manusia memang sifatnya suka bersangka sesama mereka sama ada bersangka baik atau bersangka buruk. Itu fitrah yang tak mungkin kalah pada nafsu tapi bisa rebah dan tersungkur dengan hiasan keimanan serta ketaqwaan pada ALLAH dalam hati kecil Muslim. Percayalah kita bisa mencapai ketenangan yang abadi andai kita melihat dunia pada sudut positifnya.Kita juga bisa mengharung dunia dengan baik andai kita meletakkan kemaafan sebagai sifat teristimewa yg terhias rapi pada diri kita.


Firman ALLAH S.W.T dalam surah Al-A’raf ayat 199 yang bermaksud:“Jadilah pemaaf & suruhlah org mengerjakan yg ma’ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”


Ajaklah diri memohon maaf pada manusia andai kita pernah menabur salah pada mereka. Ajaklah diri untuk memaafkan orang yang pernah melukai hati kita, pernah menabur fitnah tentang kita, dan pernah membenci kita. Kan manusia tak boleh lari dari melakukan kesalahan?




Percayalah kita mampu menikmati ketenangan yang tiada tandingannya andai kita berlapang dada dengan semua manusia yang berbeza pandangan dengan kita. Biar apapun fikiran manusia pada kita, kita tetap mahukan pandangan ALLAH sebagai pandangan nombor satu kita. Ya, sepantasnya kita mengubah dan mencegah kemungkaran yang berlaku di sekeliling kita tetapi bukan dengan cara menghukum.
ALLAH sendiri telah mengajarkan kita cara yang terbaik untuk berdepan dengan manusia yg berbeza pandangan dengan kita seperti firman ALLAH dalam surah An-Nahl ayat 125 yang bermaksud: “Serulah (manusia) kpd jalan Tuhanmu dengan hikmah(perkataan yg tegas & benar yg dapat membezakan antara yg hak dan yg batil) & pengajaran yg baik, & berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.”

Akhirnya, penulis terkesan dengan penulisan Zahiruddin Zabidi dalam bukunya ‘Bukan Susah Nak Faham.’dalam episod ‘Hakikat Mati’ yang bernada serius, “Kita sebagai orang yang belajar agama dan bakal pendakwah . Kita bukanlah seorang penghukum, kerana penghukum yang hakiki adalah ALLAH. Kita ini hanyalah hambaNya yg mewarisi kerja para nabi dan Rasul iaitu dakwah. Tugas dakwah adalah menganjurkan kebaikan & mencegah kemungkaran.”


Siapakah kita mahu menghukum manusia sewenang2nya. Kita juga hanya manusia, yang Maha Menghukum adalah ALLAH Yang Maha Esa.Jadi, usahlah kita menambah musuh yang tiada, mengurangkan kawan yang ada di sisi kita semata2 kerana kita suka menghukum & berprasangka buruk pada mereka.Setiap manusia punya hak untuk berbicara, setiap manusia punya pemikiran yg berbeza tetapi itu semua tidak menghalang kita menjadi manusia yg baik di dunia & akhirat.



 

No comments:

Post a Comment