Sunday 30 December 2012

Gambar2 de Pangkor

                                           SUBHANALLAH...indah sungguh ciptaan ALLAH.

                                                 Keindahan pantai pada waktu malam.

                          Sahabat2 yang sangat Wardah Zinnirah sayang kerana ALLAH...sume cantik:)

                       Tarik tali...tarik tali...Jerit kawan2. Antara aktiviti yg disertai oleh semua kawan2.

Sesi melapah ayam untuk dibuat BBQ pada malamnya.

Kenangan de Pangkor

Antara gambar yang sempat dirakam semasa di PULAU PANGKOR...

Harimau yg dijumpai di kedai cenderahati :)

Kembara Ilmiah De Pangkor

Salam ketenangan di balik hati yang dilanda keresahan...

Al-HAMDULILLAH...
Usai sudah perjalanan ke Pulau Pangkor selama hampir 3 hari (26-28 Disember 2012)...

Ana diberi ruang & peluang oleh ALLAH untuk menghayati dan menikmati keindahan pantai & ombak di Pulau Pangkor.SUBHANALLAH...indah sungguh ciptaan ALLAH...pantas ana sangat suka melihat dan merenung keindahan ombak yang memukul pantai.

Peluang ini tidak datang untuk kali ke-2. Jadi, ana rebut peluang ini untuk menikmatinya.
Ana mahu jadi hamba ALLAH yang menghargai kewujudan makhluk lain di bumi ini.
Jika diberi peluang, InsyaALLAH...negara lain pula akan dikunjungi.


Gambar2 ceria sahabat2 satu FPBU. Al-hamdulillah...semua gembira meniti hari ceria di Pangkor.

Sunday 23 December 2012

sAlAm iMtIhAn bUaT SaHaBaT2 USIM


Minggu 'study week' bermula. Menjadi pemula segala usaha yang selama ini terpendam bagai manusia yang bisu. Malas tidak lagi bersarang pada diri bila memikir 'final exam' makin mendekat hari. 

Nak baca kisah benar tak???Mari kita telusuri kisah menyentuh qalbu ini....

Kaki senang melangkah gagah menuju ke kampus dengan bermacam tujuan & perancangan. 
Sedang asyik diri menanti bas bergerak, terpandang pada sebuah kereta proton saga. Didalamnya terisi sebuah keluarga, ada adik, abang, ibu & ayah. Mungkin menanti & menyambut kepulangan anaknya. Sangkaanku tepat. Kelihatan sekujur tubuh gagah perkasa mendekati kereta tersebut sambil menyalami kedua orang tuanya dan bertegur sapa dengan adik beradiknya. Aku terkedu, terus imbauan kenangan lama menyapa benak fikiranku. Hatiku meronta dan terus meronta sebak menyelubungi jiwa.

Biasalah jiwa perempuan mudah terusik terutama bila mengingati pada mama dan ayah di kampung...tapi sensitif itu bisa membuat insan bernama wanita itu sangat istimewa tambahan jika dia pandai menjaga hubungannya dengan ALLAH dan manusia juga makhluk yang ada di sekelilingnya. 

Teringat pada adik2 di rumah, pada ibu ayah yang belum sampai masa untukku menyalami mereka insan tercinta dalam kehidupanku. Alangkah indahnya, jika diriku dapat merasai kehadiran ibu ayah dan keluarga di universiti ini. Jika ku diberi kesempatan ingin sekali ku salam dan peluk serta memohon ampun atas segala khilafku pada mereka. 'Final exam' makin menunggu masa membuatku sebak meniti hari tanpa kehadiran ibu ayah di sisi. 

Pantas tanganku mencapai telefon bimbit, menekan nombor ibu tersayang, mujur saja mamaku mengambil cuti...boleh kami berbual panjang. Kepada mama ku ceritakan segalanya, mama seperti biasa melafaz kata nasihat dan pesanan, usah berduka ada hikmah di sebalik semuanya. Ku pohon doa mustajab dari seorang mama agar puteri2nya bisa tenang meniti hari di universiti tanpa ibu dan ayah di samping kami. Mama mengiakannya. Diriku tahu mama mengharap yang terbaik untuk anaknya.

ALLAH S.W.T juga ada berpesan dalam KalamNya Surah at-Thalaaq ayat 2 & 3  yang bermaksud:
 "2....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." 

 KatA SeMaNgAt pEnGuAt jIwA...WaRdAhZiNnIrAh.



Friday 30 November 2012

Dedikasi buat Insan Bernama WaRdAh zInNiRaH

Bukan untuk menambah riak di dada...
sekadar meluah rasa di jiwa...
sekadar berkongsi rasa sedih & gembira bila ulang tahun kelahiran menjelma.
Sedihnya kerana umur semakin meningkat dewasa entah bila Malaikat Maut datang menjemputnya...
gembira nya kerana umur sudah cukup dewasa...
bangga kerna diri dibesarkan dengan sempurna oleh ibu dan ayah yang sangat hebat...

TeRiMa kAsIh MaMa &AyAh kERaNa TeLaH 22 tAhUN mEmBeSaRkAn pUTeRi sUlUnG KaLiAn.
sAyAnG mAmA DaN AyAh kERaNa ALLAH.



salam kasih sayang...sanah helwah buat wardahzinnirah...

ALLAH ciptakan ujian buatmu...bukan untuk kamu terus bersedih
ALLAH kurniakan masalah bagimu...bukan untuk melihat kamu rebah tersungkur
ALLAH anugerahkan nikmat padamu...bukan untuk kamu terus melupakanNya
ALLAH ciptakan kamu cukup sifatnya...punya ayah dan ibu juga punya adik-adik
ALLAH lahirkan kamu ke dunia bukan sia-sia...penuh dengan misi menjadi mujahidah solehah.

LiHaTlAh BeTaPa ALLAH sAnGaT sAyANgKaN dIrImU dUhAi InSaN BeRnAmA WaRdAh zInNiRaH

Tuesday 27 November 2012

Titisan Air Mata Berharga


Menangislah duhai Mata.

“Sudah lama rasanya aku tidak mengeluarkan air mata apatah lagi menangis. Hatiku jadi keras seperti batu...resah tidak menentu ibarat hilang segala ketenangan.” bicara sang mata. “Sudah lama mata ini melihat keindahan ciptaan ALLAH tetapi tidak mampu untuk mengeluarkan air mata tanda syukur dengan nikmatNya. Betapa kerasnya hatiku.” monolog mata lagi.

Siapa insan yang dicipta ALLAH kerap kali menangis dan mengeluarkan air mata? Siapa antara makhluk ALLAH yang sangat sensitif perasaannya? Sudah tentu insan yang bernama perempuan. Subhanallah...mata yang menangis itu milik serikandi muslimah solehah dambaan syurga rupanya. Alhamdulillah...insan itu mampu menangis bersujud pada ALLAH. Allahuakbar...betapa beruntungnya mata milik insan bertuah itu.

Tangisan itu melegakan...
Tangisan itu menenangkan...
Tangisan itu mencampurkan semua ramuan hati menjadi satu...
Tangisan itu bisa mengubah pandangan orang...
Tangisan itu menunjuk kelemahan bagi insan yang tidak mengerti apa itu tangisan...
Tangisan itu terpalit segala dugaan...

Apa ada pada tangisan? Apa ada pada air mata yang menitis laju keluar membasahi pipi? Apa salahkah kita menangis? Semua persoalan ini bisa terjawab jika mata hati pantas menilai kelebihan kita menangis.

Menangislah sepuasnya saat ALLAH menyentuh sanubari kita...
Menangislah semahunya saat ALLAH masih memberi kita peluang...
Usah biarkan suatu saat kita tidak mampu menangis hanya kedengaran kaum keluarga menangisi pemergian kita. Jom, kita selak sejarah keberadaan kita di muka bumi ini...bukankah kita di sambut dengan tangisan semasa kelahiran kita? Tangisan kegembiraan ibu dan ayah...tangisan tanda syukur ayahanda dan bonda.

Bila lama tidak menangis dan mengeluarkan air mata sudah tentu kita mahu menangis kan? Kita ada cara masing2...menangislah sepuasnya kerana percayalah akan timbul ketenangan di sebalik tangisan...tapi tangisan itu mesti bersyarat, nak tahu syaratnya? Tangisan itu mestilah kerana ALLAH. Kita bisa mengadu kepada ALLAH dengan menangis tapi usahlah melampau.

TaNgIsAn MeMpUnYaI MaKnA yAnG TeRsEnDiRi
HaNyA ALLAH Yang MaHa MeNgEtAhUi


ApA yAnG TeRsIrAt dI SeBaLiK hAtI yAnG sUCi...   

Monday 26 November 2012

Mari Menjadi Hamba ALLAH


MUWASAFAT TARBIYAH
1. Salimul Aqidah
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan- ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam’ (QS 6:162). Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.
2. Shahihul Ibadah
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: ‘shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.’ Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3. Matinul Khuluq
Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setkal muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah Saw diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al- Qur’an, Allah berfirman yang artinya: ‘Dan sesungguhnya kamu benar- benar memiliki akhlak yang agung’ (QS 68:4).


4. Qowiyyul Jismi
Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk- bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: ‘Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah’ (HR. Muslim).
5. Mutsaqqoful Fikri
Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia antuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: ‘pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.’ Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘Yang lebih dari keperluan.’ Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (QS 2:219). Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatka pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu. Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah:samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

6. Mujahadatun Linafsihi
Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setkal diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beragmana seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).
7. Harishun ‘ala Waqtihi
Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya. Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, Yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan:
‘Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.’ Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.
8. Munazhzhamun fi Syu’unihi
Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu udusán dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.
9. Qodirun ‘alal Kasbi
Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena itu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu memilik keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.
10. Naafi’un Lighoirihi
Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tirák mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir). Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits, sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.

Wednesday 24 October 2012

Merindui untuk Menjadi Tetamu ALLAH


MARI MENJADI TETAMU ALLAH

Setiap kali
Tiba detik & masanya
Bulan Zulhijjah
Mengajak manusia bergelar muslim
Memenuhi panggilan tetamu ALLAH

Al-Hamdulillah...
Kata syukur menutur laju
Khusus bagi muslim yang berjaya melangkah kaki
Ke tanah Haram
Melihat & memerhati kebesaran ALLAH
Terpana memandang Kaabah di hadapan mata
Teruja menjadi insan terpilih memenuhi
Undangan tetamu ALLAH

Bagaimana...
Bagaimana nasib insan tidak terpilih
Menjadi tetamu ALLAH?
Hanya mampu memandang dari jauh
Kenikmatan beribadah di hadapan Kaabah
Hanya mampu menyimpan impian
Mengubat hati duka
Memujuk jiwa suatu saat
Aku bakal memenuhi undangan ALLAH
Menjadi tetamuNya
InsyaALLAH

Ya ALLAH...
Izinkanku menjejak kaki
Menjadi tetamuMu
Beribadah hanya padaMu
Memusat rasa rindu & sayangku padaMu
Mengota impian
Menjadi tetamu ALLAH di Makkah Mukarramah



Sunday 21 October 2012

Insan Terhebat Anugerah ALLAH kepadaku


SEMESRA KASIHMU AYAH


Ayahandaku,
Kau korbankan dirimu
Memerah keringat yang lemah
Mengumpul sejuta kekuatan
Demi kebahagiaan cahaya matamu
Duhai ayahandaku sayang,
Rinduku menjelma , 
Mengusik kalbuku
Rindu pada suara garaumu
Buat aku ingat pada setiap nasihatmu
Rindu pada susuk tubuhmu
Buat aku tegar memerhatikan kesungguhanmu
Rindu pada kata-kata berbisamu
Buat aku terus hidup bersamamu
Ayahku,
Bila rinduku bertapa
Saat aku jauh darimu
Saat aku di perantauan
Ku mohon doa dan harapan
Kasih antara kita
Tetapkan berkekalan
Kernaku tahu
Semesra kasihmu ayah
Aku bisa jadi
Manusia setabah ayah
Manusia berguna
Impian abadi seorang ayah
Aku bisa jadi
Manusia sebaik ayah
Semesra kasih ayahku

Monday 8 October 2012

Aku merinduiMu...Tuhan (ALLAH)

LAMBAIAN KAABAH
ALLAH S.W.T berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 125 yang bermaksud:
125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim[89] tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orangorang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". 
[89]. Ialah tempat berdiri Nabi Ibrahim a.s. diwaktu membuat Ka'bah.

“Ya ALLAH...andainya suatu saat aku diberi kesempatan untuk menikmati alamMu, nescaya aku memilih untuk memenuhi lambaian KaabahMu. Setiap detik...ku pohon padaMu agar dikurniakan umur yang panjang semata mahu menjadi tetamu di rumahMu. Setiap kali tiba masa para jemaah haji menjadi tetamu muliaMu...hati kecilku sibuk menutur kata...hatiku meraung meronta...mahu turut diberikan kesempatan indah itu. Ku simpan impian ini...hingga tiba masa yang Engkau tetapkan bagiku untuk berhadapan dengan KaabahMu.” Monolog sang hati.

Rukun Islam yang terakhir perlu dipenuhi oleh umat Islam mengikut kemampuan diri...menunaikan haji di Makkah. Bersyukurlah bagi insan yang pernah merasai manisnya menjadi tetamu ALLAH. Indah tersergam Kaabah yang menjadi kiblat seluruh umat Islam. Cuba kita bayangkan...bayangkan di hadapan kita tersergam indah Kaabah...perasaan tentu bercampur baur sedih, gembira, dan bersyukur kerna diberikan nikmat menjadi tetamu ALLAH di Makkah. Semua jemaah haji menyarung pakaian yang berwarna putih...warna ayang sama...menandakan walau setinggi mana pangkat seorang manusia, dia tetap sama pada pandangan ALLAH...kecuali nilaian taqwa. Langit cerah tanda meraikan kedatangan makhluk yang digelar Muslim di mataNya.

Saat menghantar kaum kerabat yang bakal mengerjakan haji, hati kecil mulai terdetik, “Bilakah pula tiba giliran kita merasai kemanisan berada di tanah suci Makkah? Adakah kita masih punya kesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima itu?” Di Kaabah semua manusia hanya fokus beribadat pada ALLAH, semua manusia ketika itu sama di pandangan ALLAH. Subhanallah...nikmatnya suasana di Makkah hanya bisa dirasai oleh insan yang benar-benar mengerti CINTA ALLAH.

LAMBAIAN KAABAH

Kaabah itu melambai...
Mengharap kehadiran Muslim
Bisa menambah keimanan
Mencorak haji mabrur
Pada pengakhiran lambaianNya.

Aku berteleku,
Memikir...bila saatnya aku menjadi tetamuMu?
Meneroka jauh di sudut alam...
Layakkah aku menjadi tetamuMu?
Layakkah aku menjadi hamba setia padaMu?
Layakkah aku berzikir beribadat di hadapan KaabahMu?
Layak atau tidak aku tetap
Merindui lambaian Kaabah itu.

Ya ALLAH...
Tambahkan keimanan kami
Saat kami melirik rindu
Pada KaabahMu.
Tenangkan hati kami
Saat Kaabah itu
Sentiasa hidup dalam hati kami
Moga impian membalas lambaian KaabahMu
Beroleh keberkatan selalu.








Thursday 4 October 2012

Syahid fi Sabilillah...Asma Amanina


MENCARI CAHAYA KEAMANAN
    
Keamananmu
Diragut tangan kejam sang manusia
Menjengah kehadiran butir-butir bomnya
Menghiasi langit amanmu
Dirimu makin kacau
Tenang jadi hiruk kesah
Menghancur bangunan tersergam indah

Anak hilang ibu ayah
Ibu kehilangan permata kesayangan
Disana sini ada manusia derita
Darah bagai mainan mereka
Jasad terbujur bergelimpangan
Menghiasi bumi Palestin

Anak bangsamu
Bangkit bersemangat
Kan ku perjuang tanah airku
Walau hayat jadi taruhan
Walau jasad hancur berkecai

Tegarlah duhai saudara-saudara seIslamku
Suatu saat bantuan Allah
Datang tanpa ragu
Suatu saat dunia bakal mengerti
Kebenaran pasti menuju kemenangan
Dalam mencari cahaya keamanan

Sunday 30 September 2012

Ya ALLAH...Diriku MerinduiMu


KU KEJAR HALAWATUL IMAN
      
Berkali ku menitis air mata
Berkali juga ku menyekanya
Merayu dan terus mengharap
Mengharap pada Tuhan yang Maha Esa...

Ku mengejar halawatul iman
Hadir dan menyapa diriku
Semanis kasih sayangMu Tuhan
Sehebat penangan kasih Tuhan pada hambaNya...
Aku terus meminta dan memohon
Kerna ku damba kasih abadi Tuhan sekalian alam

Ku melakar kata maaf
Ku menitip rasa rindu bertemuMu
Ku menyingkap kasih sayangMu
Semata ku mengejar manisnya menyintaiMu

Ya ALLAH...
Izinkanku merasai nikmat cinta dan sayangMu
Izinkanku merasa bahawa ALLAH dekat di hatiku
Walau tika itu diriku tak mampu berdiri menggagah bumi
Kerna ku yakin
Ku kejar manisnya cintaMu
Ku kejar halawatul iman bersamaMu



Thursday 27 September 2012

Duhai Sahabat2ku...Diriku Merindumu kerana ALLAH


SAHABATKU...AKU MERINDUIMU KERANA ALLAH

Sahabatku…aku terlalu merindui kehadiranmu...
Di kejauhan ini aku menitip rasa rindu lewat angin...
Aku mengirim rasa sayangku kerana ALLAH padamu sahabat lewat oksigen anugerah ALLAH...
Ingin sekali ku dengar gelak tawa dan kisah ceriteramu...
Nasihat berhargamu masih hangat terngiang-ngiang di telingaku.

“Maafkan aku sahabat...aku tidak mampu menyayangimu sebaiknya...saat dirimu memerlukan aku di sisi, aku lantas hilang, leka dengan masalahku...saat dirimu meronta mencari di mana sahabat baikmu, aku telah lama melayan hati yang sedikit luka sendirian...saat dirimu kesedihan meminta ada sahabat meneman kala duka, aku tidak terdaya menyusun langkah menemanimu sahabat...saat dirimu ditujah pelbagai tanggungjawab, sibuk mencari di mana sahabat tempat membagi rasa beban dengan amanah yang hadir dalam diari kehidupanmu...aku pula mencari alasan sibuk dengan tugasanku yang tersusun menanti amanah dipenuhi.  Pelbagai alasanku ukir  semata tidak mahu dirimu terluka dengan kehadiranku yang tidak mampu menjadi sahabat dunia akhiratmu. Maafkan aku sahabat, aku hanya mampu melihat dirimu tersenyum dalam kegembiraan walau hanya di kejauhan. Hanya kata maaf yang bisa ku tutur untukmu sahabat. Sesungguhnya aku merinduimu kerana ALLAH.”

“Ya ALLAH...Engkau Maha Mengetahui segala yang tersirat di hati hambaMu yang lemah ini. Ya ALLAH...Engkau ampunilah dosaku, kala aku tidak mampu menunai janji menjadi sahabat baik kepada sahabat-sahabatku. Ya ALLAH...Ya Tuhanku, ampunilah dosa sahabat yang ku sayangi keranaMu...saat dia terlupa bahawa kami pernah menabur janji menjadi sahabat saat suka atau duka...kurniakan kekuatan kepadanya dalam mengharung jendela kehidupannya...anugerahkanlah hati yang tabah dan tegar kepada sahabatku saat dia berkali diuji olehMu, Tuhanku. Ya ALLAH...sungguh aku terlalu merindui sahabatku...hanya padaMu ALLAH, ku merintih dan menangis...merindui saat manis aku menjalin persahabatan dengannya. Hanya padaMu ALLAH...aku berserah dan redha dengan takdirMu, jika perpisahan ini mengukir seribu ganjaran buat kami, jadikanlah kami insan yang tabah dengan ujian persahabatan ini...jadikan kami hambaMu yang sentiasa mensyukuri nikmat yang tersirat di sebalik ujianMu, Tuhan. Ya ALLAH...jadilah peneman setianya saat aku tidak mampu menemaninya di kala sukar atau gembira. Ya ALLAH...sentiasalah ada dan wujud di sisi sahabatku terutama masa dia tidak mampu berdiri tegak dalam menghadapi ujianMu. Ya ALLAH...anugerahkanlah ketenangan yang tiada tara pada sahabatku walau dimana kakinya memijak bumiMu. Ya ALLAH...kurniakan kebahagiaan dan kecemerlangan kepada sahabatku, makbulkanlah segala doa dan permintaannya. Jika hamabMu yang lemah ini menjadi ganti pada permintaan sahabatku, aku terima Ya ALLAH. Bukankah doa seorang sahabat untuk sahabatnya tanpa diketahui apa doanya sangat mustajab di sisiaMu, Tuhan? Aku meyakiniMu duhai Tuhan...moga dia menjadi hambaMu yang bersyukur dengan kehadiran CintaMu...moga kami tidak sama kesedihan saat salah seorang sahabat kehilangan dengan takdirMu.”

Terima kasih sahabat...
Kerna membuat diriku menitis air mata kesyukuran
Kerna membuat aku menjadi hambaNya yang cuba untuk tegar dengan mehnah yang mendatang
Kerna pernah singgah & mewarnai dunia kecilku
Kerna pernah menutur kata, “Kita bersahabat kerana ALLAH...uhibbuki fillah kaman.”

TeRiMa KaSiH aTaS sEgAla LaKaRaN mAniS pAhIT sAat kItA bErSaMa...
SuNgGuh SaHaBaTkU, aKu MeRinDuI kEhAdIRaNmU kErAnA ALLAH...