Wednesday 24 October 2012

Merindui untuk Menjadi Tetamu ALLAH


MARI MENJADI TETAMU ALLAH

Setiap kali
Tiba detik & masanya
Bulan Zulhijjah
Mengajak manusia bergelar muslim
Memenuhi panggilan tetamu ALLAH

Al-Hamdulillah...
Kata syukur menutur laju
Khusus bagi muslim yang berjaya melangkah kaki
Ke tanah Haram
Melihat & memerhati kebesaran ALLAH
Terpana memandang Kaabah di hadapan mata
Teruja menjadi insan terpilih memenuhi
Undangan tetamu ALLAH

Bagaimana...
Bagaimana nasib insan tidak terpilih
Menjadi tetamu ALLAH?
Hanya mampu memandang dari jauh
Kenikmatan beribadah di hadapan Kaabah
Hanya mampu menyimpan impian
Mengubat hati duka
Memujuk jiwa suatu saat
Aku bakal memenuhi undangan ALLAH
Menjadi tetamuNya
InsyaALLAH

Ya ALLAH...
Izinkanku menjejak kaki
Menjadi tetamuMu
Beribadah hanya padaMu
Memusat rasa rindu & sayangku padaMu
Mengota impian
Menjadi tetamu ALLAH di Makkah Mukarramah



Sunday 21 October 2012

Insan Terhebat Anugerah ALLAH kepadaku


SEMESRA KASIHMU AYAH


Ayahandaku,
Kau korbankan dirimu
Memerah keringat yang lemah
Mengumpul sejuta kekuatan
Demi kebahagiaan cahaya matamu
Duhai ayahandaku sayang,
Rinduku menjelma , 
Mengusik kalbuku
Rindu pada suara garaumu
Buat aku ingat pada setiap nasihatmu
Rindu pada susuk tubuhmu
Buat aku tegar memerhatikan kesungguhanmu
Rindu pada kata-kata berbisamu
Buat aku terus hidup bersamamu
Ayahku,
Bila rinduku bertapa
Saat aku jauh darimu
Saat aku di perantauan
Ku mohon doa dan harapan
Kasih antara kita
Tetapkan berkekalan
Kernaku tahu
Semesra kasihmu ayah
Aku bisa jadi
Manusia setabah ayah
Manusia berguna
Impian abadi seorang ayah
Aku bisa jadi
Manusia sebaik ayah
Semesra kasih ayahku

Monday 8 October 2012

Aku merinduiMu...Tuhan (ALLAH)

LAMBAIAN KAABAH
ALLAH S.W.T berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 125 yang bermaksud:
125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim[89] tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orangorang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". 
[89]. Ialah tempat berdiri Nabi Ibrahim a.s. diwaktu membuat Ka'bah.

“Ya ALLAH...andainya suatu saat aku diberi kesempatan untuk menikmati alamMu, nescaya aku memilih untuk memenuhi lambaian KaabahMu. Setiap detik...ku pohon padaMu agar dikurniakan umur yang panjang semata mahu menjadi tetamu di rumahMu. Setiap kali tiba masa para jemaah haji menjadi tetamu muliaMu...hati kecilku sibuk menutur kata...hatiku meraung meronta...mahu turut diberikan kesempatan indah itu. Ku simpan impian ini...hingga tiba masa yang Engkau tetapkan bagiku untuk berhadapan dengan KaabahMu.” Monolog sang hati.

Rukun Islam yang terakhir perlu dipenuhi oleh umat Islam mengikut kemampuan diri...menunaikan haji di Makkah. Bersyukurlah bagi insan yang pernah merasai manisnya menjadi tetamu ALLAH. Indah tersergam Kaabah yang menjadi kiblat seluruh umat Islam. Cuba kita bayangkan...bayangkan di hadapan kita tersergam indah Kaabah...perasaan tentu bercampur baur sedih, gembira, dan bersyukur kerna diberikan nikmat menjadi tetamu ALLAH di Makkah. Semua jemaah haji menyarung pakaian yang berwarna putih...warna ayang sama...menandakan walau setinggi mana pangkat seorang manusia, dia tetap sama pada pandangan ALLAH...kecuali nilaian taqwa. Langit cerah tanda meraikan kedatangan makhluk yang digelar Muslim di mataNya.

Saat menghantar kaum kerabat yang bakal mengerjakan haji, hati kecil mulai terdetik, “Bilakah pula tiba giliran kita merasai kemanisan berada di tanah suci Makkah? Adakah kita masih punya kesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima itu?” Di Kaabah semua manusia hanya fokus beribadat pada ALLAH, semua manusia ketika itu sama di pandangan ALLAH. Subhanallah...nikmatnya suasana di Makkah hanya bisa dirasai oleh insan yang benar-benar mengerti CINTA ALLAH.

LAMBAIAN KAABAH

Kaabah itu melambai...
Mengharap kehadiran Muslim
Bisa menambah keimanan
Mencorak haji mabrur
Pada pengakhiran lambaianNya.

Aku berteleku,
Memikir...bila saatnya aku menjadi tetamuMu?
Meneroka jauh di sudut alam...
Layakkah aku menjadi tetamuMu?
Layakkah aku menjadi hamba setia padaMu?
Layakkah aku berzikir beribadat di hadapan KaabahMu?
Layak atau tidak aku tetap
Merindui lambaian Kaabah itu.

Ya ALLAH...
Tambahkan keimanan kami
Saat kami melirik rindu
Pada KaabahMu.
Tenangkan hati kami
Saat Kaabah itu
Sentiasa hidup dalam hati kami
Moga impian membalas lambaian KaabahMu
Beroleh keberkatan selalu.








Thursday 4 October 2012

Syahid fi Sabilillah...Asma Amanina


MENCARI CAHAYA KEAMANAN
    
Keamananmu
Diragut tangan kejam sang manusia
Menjengah kehadiran butir-butir bomnya
Menghiasi langit amanmu
Dirimu makin kacau
Tenang jadi hiruk kesah
Menghancur bangunan tersergam indah

Anak hilang ibu ayah
Ibu kehilangan permata kesayangan
Disana sini ada manusia derita
Darah bagai mainan mereka
Jasad terbujur bergelimpangan
Menghiasi bumi Palestin

Anak bangsamu
Bangkit bersemangat
Kan ku perjuang tanah airku
Walau hayat jadi taruhan
Walau jasad hancur berkecai

Tegarlah duhai saudara-saudara seIslamku
Suatu saat bantuan Allah
Datang tanpa ragu
Suatu saat dunia bakal mengerti
Kebenaran pasti menuju kemenangan
Dalam mencari cahaya keamanan