Tuesday 27 November 2012

Titisan Air Mata Berharga


Menangislah duhai Mata.

“Sudah lama rasanya aku tidak mengeluarkan air mata apatah lagi menangis. Hatiku jadi keras seperti batu...resah tidak menentu ibarat hilang segala ketenangan.” bicara sang mata. “Sudah lama mata ini melihat keindahan ciptaan ALLAH tetapi tidak mampu untuk mengeluarkan air mata tanda syukur dengan nikmatNya. Betapa kerasnya hatiku.” monolog mata lagi.

Siapa insan yang dicipta ALLAH kerap kali menangis dan mengeluarkan air mata? Siapa antara makhluk ALLAH yang sangat sensitif perasaannya? Sudah tentu insan yang bernama perempuan. Subhanallah...mata yang menangis itu milik serikandi muslimah solehah dambaan syurga rupanya. Alhamdulillah...insan itu mampu menangis bersujud pada ALLAH. Allahuakbar...betapa beruntungnya mata milik insan bertuah itu.

Tangisan itu melegakan...
Tangisan itu menenangkan...
Tangisan itu mencampurkan semua ramuan hati menjadi satu...
Tangisan itu bisa mengubah pandangan orang...
Tangisan itu menunjuk kelemahan bagi insan yang tidak mengerti apa itu tangisan...
Tangisan itu terpalit segala dugaan...

Apa ada pada tangisan? Apa ada pada air mata yang menitis laju keluar membasahi pipi? Apa salahkah kita menangis? Semua persoalan ini bisa terjawab jika mata hati pantas menilai kelebihan kita menangis.

Menangislah sepuasnya saat ALLAH menyentuh sanubari kita...
Menangislah semahunya saat ALLAH masih memberi kita peluang...
Usah biarkan suatu saat kita tidak mampu menangis hanya kedengaran kaum keluarga menangisi pemergian kita. Jom, kita selak sejarah keberadaan kita di muka bumi ini...bukankah kita di sambut dengan tangisan semasa kelahiran kita? Tangisan kegembiraan ibu dan ayah...tangisan tanda syukur ayahanda dan bonda.

Bila lama tidak menangis dan mengeluarkan air mata sudah tentu kita mahu menangis kan? Kita ada cara masing2...menangislah sepuasnya kerana percayalah akan timbul ketenangan di sebalik tangisan...tapi tangisan itu mesti bersyarat, nak tahu syaratnya? Tangisan itu mestilah kerana ALLAH. Kita bisa mengadu kepada ALLAH dengan menangis tapi usahlah melampau.

TaNgIsAn MeMpUnYaI MaKnA yAnG TeRsEnDiRi
HaNyA ALLAH Yang MaHa MeNgEtAhUi


ApA yAnG TeRsIrAt dI SeBaLiK hAtI yAnG sUCi...   

No comments:

Post a Comment