Sunday 30 August 2015

Mengejar Cinta Ilahi

Bismillahirrahmanirrahim...

Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Dengan nama ALLAH, penulisan blog ini dimulakan setelah lama menyepi menghilang diri. Al-Hamdulillah dengan kekuasaanNya, penulis masih mampu membelek & membaca sambil mencoret kenangan di blog ini. Al-Hamdulillah, nikmat Islam & iman menjadi hiasan diri bagi menghadapi kehidupan yang penuh pancaroba ini. Al-Hamdulillah untuk semua nikmat yang ALLAH anugerahkan kepada penulis & semua pembaca. 

Masih belum terlambat untuk penulis mengucapkan Selamat Menyambut Hari Kemerdekaan 31 Ogos 1957-31 Ogos 2015. Hargai & syukurilah nikmat keamanan yang ALLAH hadiahkan kepada penduduk Malaysia. Dah 58 tahun kita merdeka, dan adakah kita benar-benar merdeka? Apa makna merdeka di hati kita? Adakah hanya sekadar menyambutnya bersama-sama kawan-kawan, jumpa & salam kemerdekaan? Atau bagaimana? Adakah kita faham & mengerti maksud sebenar MERDEKA? Semua jawapan terpulang kepada diri sendiri. Bila tiba 31 Ogos, masing-masing sibuk mengucapkan salam kemerdekaan, termasuk anak kecil yang tidak memahami apa-apa.  Cuba belek diri kita, adakah kita merdeka jika sebagai muslim kita sentisa melupakan ALLAH. 

Merdekakah seorang Muslim, jika dia hanya mementingkan kehidupannya tanpa ada rasa kebertanggungjawaban untuk memikirkan orang lain? Merdekakah seorang muslim andai dia hidup tanpa arah tujuan, hidup bergelumang dosa & tiada usaha untuk taubat nasuha? Merdekakah seorang muslim andai dia lupa mengingati & mengejar cinta ALLAH yang hakiki? Merdekakah seorang muslim, andai kehidupannya dipengaruhi sosial Barat? Tepuk dada tanya iman di hati kita! Mari kita muhasabah diri, mengkoreksi hati, moga memberi ibrah berguna di akhirat nanti.

Membelek buku puisi hasil rekayasa sendiri, tertarik dengan sebuah puisi lukisan kata hati bertajuk 'Mengejar Cinta Ilahi'. Mengingatkan dirinya kepada ALLAH Yang Maha Esa. Jom baca & hayati bersama! Mana tau boleh melembutkan hati yang keras, mendekat pada ALLAH setelah lama menjauh. Mendekat padaNya bertambah dekat. Kerna ALLAH sebaik-baik tempat kita mengadu, memohon pertolongan, meminta perlindungan, mendapat nikmat kasih sayang & segala-galanya. Teringat nasyid zikir yang penulis pernah ajarkan kepada anak-anaknya, "Cintakan bunga bungakan layu, cintakan manusia, manusiakan mati. Cintakan ALLAH kekal abadi.

Burung
Berkicau keriangan
Saat mentari tampak terang
Menjadi makhlukNya
Bersyukur keberadaan di dunia

Ya ALLAH
Pada seluruh makhlukMu
Ada hikmah disebalik penciptaan
Pada seluruh makhlukMu
Ada tersingkap pengajaran
Pada seluruh makhlukMu
Ada tersirat kebesaran Tuhan
Buat insan yang mahu memikirkan

Demi
Mengejar cinta Ilahi
Sanggup ditinggalkan
Bumi yang menghinakan
Sanggup hidup
Bersama cintaMu Tuhan
Meneliti rahmat Ilahi
Pada setiap anugerah pemberianNya
Sanggup menunduk penuh ketaatan
Hanya mengharap cintaMu Tuhan

Dalam lena sang manusia
Dalam leka si pemilik hati
Dalam perjalanan dunia menuju pengakhiran
Dalam bumi semakin tua
Biar diri mengharap cintaNya
Biar terus bergelumang dengan sayangNya
Moga diri tidak hanyut
Dalam pelayaran cinta
Menuju persinggahan akhir

Ya ALLAH
Tunjukkan kami jalan
Jalan benar menelusuri cintaMu
Tunjukkan kami
Keindahan menebar kebaikan 
Moga hidup
Terus dilimpahi nikmatMu
Dibaluti halawatul iman

Al-Hamdulillah, usai sudah kita membaca bait kata ini. Moga memberi manfaat kepada semua walau hanya sekadar senipis kulit bawang. Panjang umur, murah rezeki, masih punya nafas berkesempatan menziarahi blog ini, insyaALLAH dengan izinNya kita berjumpa lagi. 

Siiru 'alaa barakatillah..


No comments:

Post a Comment